U.S. Non-Farm Payrolls (NFP) diterbitkan setiap bulan oleh Departemen Tenaga Kerja AS, mengukur perubahan ketenagakerjaan di semua sektor di luar pertanian. Ini mencakup lebih dari 80% dari angkatan kerja, termasuk manufaktur, jasa, dan industri konstruksi, dan berfungsi sebagai indikator kunci kesehatan ekonomi AS. Tiga poin data inti termasuk:
Non-Farm Payrolls secara langsung mencerminkan niat rekrutmen bisnis dan daya beli konsumen. Ketika penyerapan tenaga kerja terus tumbuh (misalnya, 339.000 pekerjaan baru pada Mei 2023), itu menunjukkan ekspansi bisnis dan perekonomian yang berlebihan, yang mungkin menyebabkan kekhawatiran inflasi. Sebaliknya, penurunan penyerapan tenaga kerja (misalnya, hilangnya 20,5 juta pekerjaan pada April 2020 selama pandemi) menandakan potensi resesi.
Dua tujuan inti Federal Reserve—mengendalikan inflasi dan mempromosikan ketenagakerjaan penuh—erat kaitannya dengan Non-Farm Payrolls.
Non-Farm Payrolls memengaruhi aset global dalam beberapa cara:
Non-Farm Payrolls secara langsung mencerminkan kesehatan pasar tenaga kerja AS dan umumnya memiliki dampak langsung pada pasar keuangan, terutama aset berisiko tinggi seperti kripto.
Non-Farm Payrolls tidak hanya secara langsung mempengaruhi ekspektasi pasar tetapi juga sebagian menentukan arah kebijakan moneter Fed, yang pada gilirannya mempengaruhi arus modal dan berdampak pada kinerja pasar kripto.
Non-Farm Payrolls terus mempengaruhi dinamika pasar kripto dengan memengaruhi kebijakan Fed dan arus modal global. Investor perlu fokus pada dua aspek kunci:
Data historis menunjukkan bahwa volatilitas Bitcoin pada hari rilis NFP 1,7 kali lebih tinggi daripada pada hari-hari normal, menjadikannya penting bagi investor untuk mengelola risiko selama periode ini. Seiring pasar kripto semakin matang, mekanisme transmisi Non-Farm Payrolls bisa menjadi lebih kompleks.
U.S. Non-Farm Payrolls (NFP) diterbitkan setiap bulan oleh Departemen Tenaga Kerja AS, mengukur perubahan ketenagakerjaan di semua sektor di luar pertanian. Ini mencakup lebih dari 80% dari angkatan kerja, termasuk manufaktur, jasa, dan industri konstruksi, dan berfungsi sebagai indikator kunci kesehatan ekonomi AS. Tiga poin data inti termasuk:
Non-Farm Payrolls secara langsung mencerminkan niat rekrutmen bisnis dan daya beli konsumen. Ketika penyerapan tenaga kerja terus tumbuh (misalnya, 339.000 pekerjaan baru pada Mei 2023), itu menunjukkan ekspansi bisnis dan perekonomian yang berlebihan, yang mungkin menyebabkan kekhawatiran inflasi. Sebaliknya, penurunan penyerapan tenaga kerja (misalnya, hilangnya 20,5 juta pekerjaan pada April 2020 selama pandemi) menandakan potensi resesi.
Dua tujuan inti Federal Reserve—mengendalikan inflasi dan mempromosikan ketenagakerjaan penuh—erat kaitannya dengan Non-Farm Payrolls.
Non-Farm Payrolls memengaruhi aset global dalam beberapa cara:
Non-Farm Payrolls secara langsung mencerminkan kesehatan pasar tenaga kerja AS dan umumnya memiliki dampak langsung pada pasar keuangan, terutama aset berisiko tinggi seperti kripto.
Non-Farm Payrolls tidak hanya secara langsung mempengaruhi ekspektasi pasar tetapi juga sebagian menentukan arah kebijakan moneter Fed, yang pada gilirannya mempengaruhi arus modal dan berdampak pada kinerja pasar kripto.
Non-Farm Payrolls terus mempengaruhi dinamika pasar kripto dengan memengaruhi kebijakan Fed dan arus modal global. Investor perlu fokus pada dua aspek kunci:
Data historis menunjukkan bahwa volatilitas Bitcoin pada hari rilis NFP 1,7 kali lebih tinggi daripada pada hari-hari normal, menjadikannya penting bagi investor untuk mengelola risiko selama periode ini. Seiring pasar kripto semakin matang, mekanisme transmisi Non-Farm Payrolls bisa menjadi lebih kompleks.