Amplop Rata-Rata Bergerak vs. Bollinger Bands (BB)
Bollinger Bands (BB) mirip dengan amplop rata-rata bergerak, keduanya biasanya menggunakan SMA 20 hari pusat dan dua batas yang ditetapkan di atas dan di bawahnya. Meskipun pendekatan mereka serupa, indikator-indikator ini memiliki beberapa perbedaan.
Amplop rata-rata bergerak menggunakan dua batas yang ditetapkan pada persentase tertentu di atas dan di bawah rata-rata bergerak pusat. Sebaliknya, Bollinger Bands menggunakan dua band menetapkan dua standar deviasi dari rata-rata bergerak pusat.
Secara umum, amplop BB dan moving average dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi kondisi pasar overbought dan oversold, tetapi secara visual, mereka melakukannya dengan cara yang sedikit berbeda. Amplop rata-rata bergerak memberikan sinyal ketika harga melintasi di atas atau di bawah amplop. Bollinger Bands juga dapat menyarankan kondisi overbought dan oversold saat harga bergerak mendekati atau lebih jauh dari band. Namun, BB menawarkan wawasan tambahan tentang volatilitas pasar saat kedua band berkontraksi atau berkembang.
Divergensi Konvergensi Rata-Rata Bergerak (MACD)
MACD adalah indikator teknis yang terdiri dari dua jalur utama: garis MACD dan garis sinyal, yang merupakan EMA 9 periode dari garis MACD. Interaksi antara garis-garis ini dan histogram, yang mewakili perbedaan di antara mereka, membuat strategi perdagangan ini efektif untuk menganalisis pergeseran momentum pasar dan potensi pembalikan tren.
Trader dapat menggunakan divergensi antara MACD dan aksi harga untuk melihat potensi pembalikan tren. Divergensi bisa bullish atau bearish. Dalam divergensi bullish, harga membentuk posisi terendah yang lebih rendah sementara MACD membentuk posisi terendah yang lebih tinggi, menandakan potensi pembalikan ke atas. Sebaliknya, dalam divergensi bearish, harga membentuk tertinggi yang lebih tinggi sementara yang MACD membentuk tertinggi yang lebih rendah, menunjukkan potensi pembalikan ke sisi bawah.
Selain itu, pedagang dapat memanfaatkan crossover MACD. Ketika garis MACD melintasi garis sinyal dari bawah, ini menunjukkan momentum ke atas, menandakan peluang beli potensial. Sebaliknya, ketika garis MACD turun di bawah garis sinyal, ini menunjukkan momentum ke bawah, menandakan peluang jual potensial. #ContentStar#
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Amplop Rata-Rata Bergerak vs. Bollinger Bands (BB)
Bollinger Bands (BB) mirip dengan amplop rata-rata bergerak, keduanya biasanya menggunakan SMA 20 hari pusat dan dua batas yang ditetapkan di atas dan di bawahnya. Meskipun pendekatan mereka serupa, indikator-indikator ini memiliki beberapa perbedaan.
Amplop rata-rata bergerak menggunakan dua batas yang ditetapkan pada persentase tertentu di atas dan di bawah rata-rata bergerak pusat. Sebaliknya, Bollinger Bands menggunakan dua band menetapkan dua standar deviasi dari rata-rata bergerak pusat.
Secara umum, amplop BB dan moving average dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi kondisi pasar overbought dan oversold, tetapi secara visual, mereka melakukannya dengan cara yang sedikit berbeda. Amplop rata-rata bergerak memberikan sinyal ketika harga melintasi di atas atau di bawah amplop. Bollinger Bands juga dapat menyarankan kondisi overbought dan oversold saat harga bergerak mendekati atau lebih jauh dari band. Namun, BB menawarkan wawasan tambahan tentang volatilitas pasar saat kedua band berkontraksi atau berkembang.
Divergensi Konvergensi Rata-Rata Bergerak (MACD)
MACD adalah indikator teknis yang terdiri dari dua jalur utama: garis MACD dan garis sinyal, yang merupakan EMA 9 periode dari garis MACD. Interaksi antara garis-garis ini dan histogram, yang mewakili perbedaan di antara mereka, membuat strategi perdagangan ini efektif untuk menganalisis pergeseran momentum pasar dan potensi pembalikan tren.
Trader dapat menggunakan divergensi antara MACD dan aksi harga untuk melihat potensi pembalikan tren. Divergensi bisa bullish atau bearish. Dalam divergensi bullish, harga membentuk posisi terendah yang lebih rendah sementara MACD membentuk posisi terendah yang lebih tinggi, menandakan potensi pembalikan ke atas. Sebaliknya, dalam divergensi bearish, harga membentuk tertinggi yang lebih tinggi sementara yang MACD membentuk tertinggi yang lebih rendah, menunjukkan potensi pembalikan ke sisi bawah.
Selain itu, pedagang dapat memanfaatkan crossover MACD. Ketika garis MACD melintasi garis sinyal dari bawah, ini menunjukkan momentum ke atas, menandakan peluang beli potensial. Sebaliknya, ketika garis MACD turun di bawah garis sinyal, ini menunjukkan momentum ke bawah, menandakan peluang jual potensial. #ContentStar#