Laporan dari 【币界】 menyebutkan bahwa mantan Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis menandatangani perintah eksekutif yang melarang lembaga pengatur federal mencegah bank memberikan layanan kepada industri enkripsi dengan alasan "risiko reputasi". Gedung Putih menyatakan bahwa praktik tidak adil di masa lalu telah melemahkan kepercayaan publik terhadap sistem keuangan dan menyebabkan kerugian ekonomi bagi warga yang mematuhi hukum. Langkah ini dianggap sebagai langkah penting untuk mengakhiri tindakan "Chokepoint 2.0", yang telah menyebabkan penutupan kolektif akun bank perusahaan enkripsi. The Federal Reserve (FED) dan lembaga pengatur lainnya telah berjanji untuk menghentikan penggunaan "risiko reputasi" sebagai standar dalam menilai hubungan dengan klien. Beberapa anggota Kongres dari Partai Republik menyatakan dukungan terhadap langkah ini, menyebutnya membantu mengatasi diskriminasi finansial dan memulihkan transparansi pengaturan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
CryingOldWallet
· 14jam yang lalu
Akhirnya melakukan sesuatu yang manusiawi.
Lihat AsliBalas0
BrokeBeans
· 14jam yang lalu
Lao Chuan selalu memiliki jebakan.
Lihat AsliBalas0
SandwichDetector
· 14jam yang lalu
Sekali berpikir untuk menjadi suckers, langsung dibuka pintunya.
Trump menandatangani perintah melarang lembaga pengawas menghalangi layanan perbankan untuk industri enkripsi karena risiko reputasi
Laporan dari 【币界】 menyebutkan bahwa mantan Presiden AS Donald Trump pada hari Kamis menandatangani perintah eksekutif yang melarang lembaga pengatur federal mencegah bank memberikan layanan kepada industri enkripsi dengan alasan "risiko reputasi". Gedung Putih menyatakan bahwa praktik tidak adil di masa lalu telah melemahkan kepercayaan publik terhadap sistem keuangan dan menyebabkan kerugian ekonomi bagi warga yang mematuhi hukum. Langkah ini dianggap sebagai langkah penting untuk mengakhiri tindakan "Chokepoint 2.0", yang telah menyebabkan penutupan kolektif akun bank perusahaan enkripsi. The Federal Reserve (FED) dan lembaga pengatur lainnya telah berjanji untuk menghentikan penggunaan "risiko reputasi" sebagai standar dalam menilai hubungan dengan klien. Beberapa anggota Kongres dari Partai Republik menyatakan dukungan terhadap langkah ini, menyebutnya membantu mengatasi diskriminasi finansial dan memulihkan transparansi pengaturan.