Sebuah jajak pendapat terbaru mengenai Aset Kripto ETF menunjukkan bahwa lebih dari 60% responden percaya bahwa Solana (SOL) akan menjadi Aset Kripto yang disetujui ETF berikutnya setelah Bitcoin dan Ethereum. Hasil ini mencerminkan optimisme umum pasar terhadap SOL.
Beberapa orang dalam industri juga memiliki pandangan optimis tentang prospek SOL ETF. Seorang kepala penelitian di bank terkenal memprediksi bahwa ETF Aset Kripto seperti SOL mungkin akan disetujui pada tahun 2025. Seorang pendiri perusahaan modal menyatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan untuk SOL ETF. CEO perusahaan investasi Aset Kripto lainnya juga menunjukkan dalam program televisi bahwa Solana kemungkinan besar akan menjadi target ETF berikutnya.
SOL mendapat perhatian luas terutama karena posisinya di pasar Aset Kripto. Dari sudut pandang kapitalisasi pasar, SOL memang memiliki keunggulan yang cukup besar di antara aset kripto utama.
Namun, tantangan terbesar yang dihadapi SOL adalah posisi regulasinya. Pada bulan Juni 2023, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mencantumkan SOL sebagai sekuritas dalam dua kasus besar. Penentuan ini membuat SOL ETF sulit untuk disetujui dalam waktu dekat. Aset kripto yang dianggap sebagai sekuritas perlu mengikuti persyaratan regulasi yang lebih ketat, yang meningkatkan kesulitan untuk menjadi aset ETF.
Selain SOL, ada berbagai aset kripto lainnya yang juga ditetapkan sebagai sekuritas oleh SEC, termasuk BNB, ADA, MATIC, dan aset-aset ini juga menghadapi hambatan persetujuan ETF yang serupa.
Namun, undang-undang FIT21 yang baru-baru ini disahkan membawa sinyal positif bagi industri. Undang-undang ini menetapkan klasifikasi aset digital dan lembaga pengawas, serta memberikan definisi tentang konsep desentralisasi. Ini menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk persetujuan lebih banyak ETF kripto di masa depan.
Meskipun saat ini SOL dianggap sebagai sekuritas, sikap regulasi tidaklah tetap. Dengan kemajuan dan implementasi undang-undang FIT21, di masa depan SOL masih mungkin didefinisikan ulang sebagai "barang digital". Oleh karena itu, SOL tetap menjadi aset kripto yang paling mungkin menjadi ETF ketiga yang disetujui, sementara jadwal pastinya tergantung pada kemajuan undang-undang terkait dan evolusi kebijakan regulasi.
Pandangan ini hanya mewakili pendapat pribadi dan tidak merupakan saran investasi. Investor harus melakukan penelitian dan penilaian mendalam secara mandiri.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
6
Bagikan
Komentar
0/400
ProbablyNothing
· 2jam yang lalu
Mendapatkan persetujuan seharusnya tidak mudah.
Lihat AsliBalas0
AirdropDreamBreaker
· 2jam yang lalu
Percaya pada Sol tidak peduli apa yang dikatakan SEC.
Lihat AsliBalas0
ImpermanentSage
· 2jam yang lalu
Berkembang dengan stabil, kali ini memang ada peluang.
Survei menunjukkan lebih dari 60% optimis SOL akan menjadi ETF berikutnya, dengan penempatan regulasi sebagai hambatan terbesar.
Sebuah jajak pendapat terbaru mengenai Aset Kripto ETF menunjukkan bahwa lebih dari 60% responden percaya bahwa Solana (SOL) akan menjadi Aset Kripto yang disetujui ETF berikutnya setelah Bitcoin dan Ethereum. Hasil ini mencerminkan optimisme umum pasar terhadap SOL.
Beberapa orang dalam industri juga memiliki pandangan optimis tentang prospek SOL ETF. Seorang kepala penelitian di bank terkenal memprediksi bahwa ETF Aset Kripto seperti SOL mungkin akan disetujui pada tahun 2025. Seorang pendiri perusahaan modal menyatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan untuk SOL ETF. CEO perusahaan investasi Aset Kripto lainnya juga menunjukkan dalam program televisi bahwa Solana kemungkinan besar akan menjadi target ETF berikutnya.
SOL mendapat perhatian luas terutama karena posisinya di pasar Aset Kripto. Dari sudut pandang kapitalisasi pasar, SOL memang memiliki keunggulan yang cukup besar di antara aset kripto utama.
Namun, tantangan terbesar yang dihadapi SOL adalah posisi regulasinya. Pada bulan Juni 2023, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mencantumkan SOL sebagai sekuritas dalam dua kasus besar. Penentuan ini membuat SOL ETF sulit untuk disetujui dalam waktu dekat. Aset kripto yang dianggap sebagai sekuritas perlu mengikuti persyaratan regulasi yang lebih ketat, yang meningkatkan kesulitan untuk menjadi aset ETF.
Selain SOL, ada berbagai aset kripto lainnya yang juga ditetapkan sebagai sekuritas oleh SEC, termasuk BNB, ADA, MATIC, dan aset-aset ini juga menghadapi hambatan persetujuan ETF yang serupa.
Namun, undang-undang FIT21 yang baru-baru ini disahkan membawa sinyal positif bagi industri. Undang-undang ini menetapkan klasifikasi aset digital dan lembaga pengawas, serta memberikan definisi tentang konsep desentralisasi. Ini menciptakan kondisi yang menguntungkan untuk persetujuan lebih banyak ETF kripto di masa depan.
Meskipun saat ini SOL dianggap sebagai sekuritas, sikap regulasi tidaklah tetap. Dengan kemajuan dan implementasi undang-undang FIT21, di masa depan SOL masih mungkin didefinisikan ulang sebagai "barang digital". Oleh karena itu, SOL tetap menjadi aset kripto yang paling mungkin menjadi ETF ketiga yang disetujui, sementara jadwal pastinya tergantung pada kemajuan undang-undang terkait dan evolusi kebijakan regulasi.
Pandangan ini hanya mewakili pendapat pribadi dan tidak merupakan saran investasi. Investor harus melakukan penelitian dan penilaian mendalam secara mandiri.