Baru-baru ini, sebuah kebijakan baru resmi diterapkan pada pukul 8 pagi, menarik perhatian luas di pasar. Inti dari kebijakan ini dapat diringkas sebagai berikut: di platform pertukaran, saat melakukan perdagangan Token pada rantai BSC dengan menggunakan pesanan batas, volume akan dihitung sebagai 4 kali lipat dari yang sebenarnya.
Perubahan ini tampaknya menguntungkan bagi para trader. Sebagai contoh, jika Anda melakukan trading limit di platform sebesar 500BR, platform akan menghitungnya sebagai volume 2000. Jika volume trading Anda yang sebenarnya adalah 16.8 ribu, sebelum kebijakan baru diterapkan, ini hanya akan dihitung sebagai volume dua kali lipat, setara dengan 15 poin dari level 33 ribu. Namun, di bawah kebijakan baru, ini akan dianggap sebagai volume 66 ribu, langsung mendapatkan 16 poin.
Namun, dampak jangka panjang dari kebijakan ini patut dipertimbangkan. Pertama, peningkatan volume mungkin akan meningkatkan risiko volatilitas pasar, seperti yang ditunjukkan oleh penurunan drastis koin BR pada hari kebijakan diterapkan. Kedua, seiring berjalannya waktu, ambang batas untuk airdrop mungkin akan terus meningkat. Diperkirakan setelah 15 hari, mendapatkan airdrop dengan 230 poin mungkin akan menjadi hal yang biasa.
Perubahan ini dapat menyebabkan trader secara umum meningkatkan volume transaksi mereka. Pengguna yang awalnya melakukan transaksi 16.800 untuk mendapatkan 13 poin mungkin akan memilih untuk melakukan transaksi 33.000 untuk mendapatkan poin yang lebih tinggi, sementara pengguna yang sebelumnya melakukan transaksi 33.000 mungkin akan meningkat ke level 66.000. Reaksi berantai ini dapat secara signifikan meningkatkan ambang batas poin airdrop dalam jangka pendek, bahkan mencapai tingkat yang membuat orang enggan.
Dari sudut pandang ekonomi, fenomena ini mirip dengan "dilema tawanan". Setiap trader meningkatkan volume perdagangan untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan peningkatan ambang secara keseluruhan, membuat semua peserta menghadapi tekanan dan risiko yang lebih besar.
Menghadapi kebijakan baru ini, para trader perlu mempertimbangkan pro dan kontra, serta membuat keputusan yang hati-hati. Dalam jangka pendek, mungkin akan menikmati manfaat dari kemudahan mendapatkan skor tinggi, tetapi dalam jangka panjang, mungkin akan menghadapi persaingan yang lebih ketat dan risiko yang lebih tinggi. Dalam pasar yang cepat berubah ini, menjaga pikiran yang jernih dan strategi yang fleksibel sangatlah penting.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
2
Bagikan
Komentar
0/400
TestnetNomad
· 07-22 11:43
Sekali lagi dianggap bodoh ya
Lihat AsliBalas0
StakeOrRegret
· 07-22 11:30
Apakah kita harus masukkan posisi atau menunggu mati?
Baru-baru ini, sebuah kebijakan baru resmi diterapkan pada pukul 8 pagi, menarik perhatian luas di pasar. Inti dari kebijakan ini dapat diringkas sebagai berikut: di platform pertukaran, saat melakukan perdagangan Token pada rantai BSC dengan menggunakan pesanan batas, volume akan dihitung sebagai 4 kali lipat dari yang sebenarnya.
Perubahan ini tampaknya menguntungkan bagi para trader. Sebagai contoh, jika Anda melakukan trading limit di platform sebesar 500BR, platform akan menghitungnya sebagai volume 2000. Jika volume trading Anda yang sebenarnya adalah 16.8 ribu, sebelum kebijakan baru diterapkan, ini hanya akan dihitung sebagai volume dua kali lipat, setara dengan 15 poin dari level 33 ribu. Namun, di bawah kebijakan baru, ini akan dianggap sebagai volume 66 ribu, langsung mendapatkan 16 poin.
Namun, dampak jangka panjang dari kebijakan ini patut dipertimbangkan. Pertama, peningkatan volume mungkin akan meningkatkan risiko volatilitas pasar, seperti yang ditunjukkan oleh penurunan drastis koin BR pada hari kebijakan diterapkan. Kedua, seiring berjalannya waktu, ambang batas untuk airdrop mungkin akan terus meningkat. Diperkirakan setelah 15 hari, mendapatkan airdrop dengan 230 poin mungkin akan menjadi hal yang biasa.
Perubahan ini dapat menyebabkan trader secara umum meningkatkan volume transaksi mereka. Pengguna yang awalnya melakukan transaksi 16.800 untuk mendapatkan 13 poin mungkin akan memilih untuk melakukan transaksi 33.000 untuk mendapatkan poin yang lebih tinggi, sementara pengguna yang sebelumnya melakukan transaksi 33.000 mungkin akan meningkat ke level 66.000. Reaksi berantai ini dapat secara signifikan meningkatkan ambang batas poin airdrop dalam jangka pendek, bahkan mencapai tingkat yang membuat orang enggan.
Dari sudut pandang ekonomi, fenomena ini mirip dengan "dilema tawanan". Setiap trader meningkatkan volume perdagangan untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan peningkatan ambang secara keseluruhan, membuat semua peserta menghadapi tekanan dan risiko yang lebih besar.
Menghadapi kebijakan baru ini, para trader perlu mempertimbangkan pro dan kontra, serta membuat keputusan yang hati-hati. Dalam jangka pendek, mungkin akan menikmati manfaat dari kemudahan mendapatkan skor tinggi, tetapi dalam jangka panjang, mungkin akan menghadapi persaingan yang lebih ketat dan risiko yang lebih tinggi. Dalam pasar yang cepat berubah ini, menjaga pikiran yang jernih dan strategi yang fleksibel sangatlah penting.