Setelah konferensi Token2049 di Singapura, sebuah artikel berjudul "Token 2049 Takeaways" memicu perdebatan di kalangan industri. Penulis artikel tersebut berpendapat bahwa dunia Web3 di Eropa dan Amerika sedang "menindas" dan "mengucilkan" orang-orang Cina, yang menjadikan orang Cina sebagai "Yahudi Crypto". Pandangan ini memicu diskusi dan tanggapan luas dari para profesional di industri.
Pendiri Mars Finance, Wang Feng, menyatakan bahwa ini adalah penghinaan besar terhadap tim Web3 China. Dia percaya bahwa tim China berkontribusi lebih banyak namun mendapatkan imbalan yang lebih sedikit, dan menyerukan untuk merenungkan fenomena ketidakadilan ini.
Pendiri DForce, Mindao, menunjukkan bahwa rasa identitas dan rendah diri budaya ini bukanlah masalah yang eksklusif untuk Web3, melainkan merupakan masalah yang telah ada selama bertahun-tahun. Ia berpendapat bahwa kesulitan saat ini berasal dari pembelahan modal yang diakibatkan oleh perlawanan politik, tetapi tetap optimis tentang masa depan.
Pendiri Tron, Sun Yuchen, menyatakan bahwa ia telah melihat banyak tim kreatif di China, dan Tron akan terus mendukung pengembangan orang-orang Tionghoa di bidang Web3.
Para pelaku industri lainnya juga memberikan pandangan. Beberapa orang menunjukkan bahwa proyek domestik dianggap remeh bukan hanya karena kewarganegaraan dan bahasa, tetapi juga karena kurangnya inovasi dan terlalu banyak perubahan. Ada juga yang mengusulkan dua jalur pengembangan, domestik dan internasional. Selain itu, beberapa orang menyerukan agar generasi muda harus berusaha belajar dan berintegrasi dengan lingkungan luar negeri.
Secara keseluruhan, sebagian besar orang percaya bahwa saat ini memang ada beberapa kesulitan, tetapi juga ada peluang. Mereka menyerukan kepada tim China untuk meningkatkan kekuatan, tetap berinovasi, dan juga belajar untuk berintegrasi ke dalam lingkungan internasional. Ada pendapat yang beranggapan bahwa tantangan ini dapat mendorong proyek dan talenta China untuk menyambut peluang pengembangan baru di masa depan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
5 Suka
Hadiah
5
5
Bagikan
Komentar
0/400
GasGuzzler
· 19jam yang lalu
Di mana yang dipersekusi? Mungkin itu hanya delusi penganiayaan.
Lihat AsliBalas0
SerumSqueezer
· 19jam yang lalu
Siapa yang sedang menangis parah?
Lihat AsliBalas0
rekt_but_not_broke
· 19jam yang lalu
Tertawa, dipaksa apa?
Lihat AsliBalas0
Frontrunner
· 19jam yang lalu
Sudah berapa lama tidak bekerja baru menangis parah?
Lihat AsliBalas0
ForkMonger
· 19jam yang lalu
kelemahan sistemik = vektor serangan optimal menurut pendapat saya...
Refleksi setelah Token2049: Bagaimana tim Web3 di China menghadapi tantangan dan peluang
Suara Refleksi Setelah Konferensi Token2049
Setelah konferensi Token2049 di Singapura, sebuah artikel berjudul "Token 2049 Takeaways" memicu perdebatan di kalangan industri. Penulis artikel tersebut berpendapat bahwa dunia Web3 di Eropa dan Amerika sedang "menindas" dan "mengucilkan" orang-orang Cina, yang menjadikan orang Cina sebagai "Yahudi Crypto". Pandangan ini memicu diskusi dan tanggapan luas dari para profesional di industri.
Pendiri Mars Finance, Wang Feng, menyatakan bahwa ini adalah penghinaan besar terhadap tim Web3 China. Dia percaya bahwa tim China berkontribusi lebih banyak namun mendapatkan imbalan yang lebih sedikit, dan menyerukan untuk merenungkan fenomena ketidakadilan ini.
Pendiri DForce, Mindao, menunjukkan bahwa rasa identitas dan rendah diri budaya ini bukanlah masalah yang eksklusif untuk Web3, melainkan merupakan masalah yang telah ada selama bertahun-tahun. Ia berpendapat bahwa kesulitan saat ini berasal dari pembelahan modal yang diakibatkan oleh perlawanan politik, tetapi tetap optimis tentang masa depan.
Pendiri Tron, Sun Yuchen, menyatakan bahwa ia telah melihat banyak tim kreatif di China, dan Tron akan terus mendukung pengembangan orang-orang Tionghoa di bidang Web3.
Para pelaku industri lainnya juga memberikan pandangan. Beberapa orang menunjukkan bahwa proyek domestik dianggap remeh bukan hanya karena kewarganegaraan dan bahasa, tetapi juga karena kurangnya inovasi dan terlalu banyak perubahan. Ada juga yang mengusulkan dua jalur pengembangan, domestik dan internasional. Selain itu, beberapa orang menyerukan agar generasi muda harus berusaha belajar dan berintegrasi dengan lingkungan luar negeri.
Secara keseluruhan, sebagian besar orang percaya bahwa saat ini memang ada beberapa kesulitan, tetapi juga ada peluang. Mereka menyerukan kepada tim China untuk meningkatkan kekuatan, tetap berinovasi, dan juga belajar untuk berintegrasi ke dalam lingkungan internasional. Ada pendapat yang beranggapan bahwa tantangan ini dapat mendorong proyek dan talenta China untuk menyambut peluang pengembangan baru di masa depan.