Pada pukul 2 pagi waktu Beijing pada 22 Juli, Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell akan memberikan pidato penting. Pernyataan ini selama periode tenang yang langka menarik perhatian tinggi dari pasar. Mari kita analisis lebih dalam tentang dampak yang mungkin ditimbulkan oleh pidato ini.
Pertama, masalah yang paling krusial adalah arah kebijakan moneter di masa depan. Pidato Powell kemungkinan akan menetapkan nada untuk arah moneter dalam tiga bulan ke depan, terutama apakah akan ada penurunan suku bunga di bulan September. Jika sinyal dovish dilepaskan, yang mengisyaratkan penurunan suku bunga, ini bisa merangsang aliran dana, mendorong penilaian kembali harga aset, dan Bitcoin mungkin menantang rekor tertinggi baru, sementara saham teknologi juga bisa mengalami kenaikan baru. Sebaliknya, jika sinyal hawkish dilepaskan, terus menekankan tekanan inflasi, dalam jangka pendek ini mungkin membawa dampak negatif, tetapi penurunan panik semacam ini justru bisa menjadi kesempatan untuk membeli di harga rendah.
Kedua, apakah bank tradisional dapat berpartisipasi dalam pasar cryptocurrency juga merupakan topik yang patut diikuti. Jika Powell menyatakan dukungan untuk bank dalam menempatkan aset kripto di bawah kerangka kepatuhan, ini akan membawa keuntungan besar bagi Coinbase, Grayscale, dan dana ETF lainnya. Investor harus memperhatikan kata kunci seperti "kepatuhan", "bank", dan "aset digital" yang muncul dalam pidato.
Ketiga, masalah regulasi stablecoin juga mungkin menjadi salah satu fokus dalam pidato tersebut. Jika "regulasi stablecoin" disebutkan, ini adalah kabar baik bagi stablecoin yang mematuhi peraturan seperti USDC dan DAI, sementara stablecoin yang tidak mematuhi mungkin menghadapi tantangan yang serius.
Untuk pasar saham dan pasar valuta, pidato Powell juga akan memiliki dampak langsung. Jika condong ke dovish, saham teknologi dan indeks Nasdaq mungkin akan naik dalam jangka pendek; jika condong ke hawkish, sektor dengan valuasi tinggi mungkin mengalami koreksi. Dalam hal pasar valuta, pernyataan dovish dapat menyebabkan indeks dolar melemah, yen menguat dalam jangka pendek. Selain itu, kecenderungan dovish juga dapat mendorong harga emas mencapai level tertinggi baru.
Secara keseluruhan, pidato kali ini dapat menjadi indikator arah pasar pada paruh kedua tahun 2025. Investor harus fokus pada tiga aspek: nada kebijakan suku bunga, kemungkinan partisipasi bank dalam pasar cryptocurrency, dan kerangka regulasi stablecoin. Hanya dengan persiapan yang memadai, kita dapat menangkap peluang dalam perubahan pasar dan menghindari posisi pasif.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
5 Suka
Hadiah
5
5
Bagikan
Komentar
0/400
BankruptcyArtist
· 20jam yang lalu
Pukul dua pagi siapa yang tidak tidur akan memperhatikan pidato Powell.
Lihat AsliBalas0
GweiTooHigh
· 07-22 03:44
Partai dini hari bersiap bangun untuk mengintip spoiler dari Bao Shu.
Pada pukul 2 pagi waktu Beijing pada 22 Juli, Ketua The Federal Reserve (FED) Jerome Powell akan memberikan pidato penting. Pernyataan ini selama periode tenang yang langka menarik perhatian tinggi dari pasar. Mari kita analisis lebih dalam tentang dampak yang mungkin ditimbulkan oleh pidato ini.
Pertama, masalah yang paling krusial adalah arah kebijakan moneter di masa depan. Pidato Powell kemungkinan akan menetapkan nada untuk arah moneter dalam tiga bulan ke depan, terutama apakah akan ada penurunan suku bunga di bulan September. Jika sinyal dovish dilepaskan, yang mengisyaratkan penurunan suku bunga, ini bisa merangsang aliran dana, mendorong penilaian kembali harga aset, dan Bitcoin mungkin menantang rekor tertinggi baru, sementara saham teknologi juga bisa mengalami kenaikan baru. Sebaliknya, jika sinyal hawkish dilepaskan, terus menekankan tekanan inflasi, dalam jangka pendek ini mungkin membawa dampak negatif, tetapi penurunan panik semacam ini justru bisa menjadi kesempatan untuk membeli di harga rendah.
Kedua, apakah bank tradisional dapat berpartisipasi dalam pasar cryptocurrency juga merupakan topik yang patut diikuti. Jika Powell menyatakan dukungan untuk bank dalam menempatkan aset kripto di bawah kerangka kepatuhan, ini akan membawa keuntungan besar bagi Coinbase, Grayscale, dan dana ETF lainnya. Investor harus memperhatikan kata kunci seperti "kepatuhan", "bank", dan "aset digital" yang muncul dalam pidato.
Ketiga, masalah regulasi stablecoin juga mungkin menjadi salah satu fokus dalam pidato tersebut. Jika "regulasi stablecoin" disebutkan, ini adalah kabar baik bagi stablecoin yang mematuhi peraturan seperti USDC dan DAI, sementara stablecoin yang tidak mematuhi mungkin menghadapi tantangan yang serius.
Untuk pasar saham dan pasar valuta, pidato Powell juga akan memiliki dampak langsung. Jika condong ke dovish, saham teknologi dan indeks Nasdaq mungkin akan naik dalam jangka pendek; jika condong ke hawkish, sektor dengan valuasi tinggi mungkin mengalami koreksi. Dalam hal pasar valuta, pernyataan dovish dapat menyebabkan indeks dolar melemah, yen menguat dalam jangka pendek. Selain itu, kecenderungan dovish juga dapat mendorong harga emas mencapai level tertinggi baru.
Secara keseluruhan, pidato kali ini dapat menjadi indikator arah pasar pada paruh kedua tahun 2025. Investor harus fokus pada tiga aspek: nada kebijakan suku bunga, kemungkinan partisipasi bank dalam pasar cryptocurrency, dan kerangka regulasi stablecoin. Hanya dengan persiapan yang memadai, kita dapat menangkap peluang dalam perubahan pasar dan menghindari posisi pasif.