Trump menyiratkan kemungkinan akan menghindari prosedur senat untuk menunjuk anggota pemerintahan
Menurut laporan, mantan presiden AS Donald Trump baru-baru ini menyatakan bahwa dia memiliki hak untuk menentukan pilihan pemimpin mayoritas Senat di Kongres baru. Pernyataan ini memicu spekulasi tentang kemungkinan dia mengabaikan prosedur konfirmasi Senat dan langsung menunjuk pejabat senior pemerintah. Pernyataan Trump di media sosial menunjukkan bahwa dia berharap pemimpin mayoritas di masa depan dapat mendukung penunjukan selama masa reses Kongres, agar dapat dengan cepat mengisi posisi penting tanpa melalui proses pertanyaan dan pemeriksaan anggota dewan yang biasa.
Konstitusi Amerika Serikat memberikan wewenang kepada presiden untuk mengisi kekosongan jabatan selama Senat sedang tidak bersidang. Metode penunjukan ini digunakan selama masa jabatan pertama Trump, memungkinkan beberapa orang yang mungkin sulit mendapatkan persetujuan Senat untuk menjabat. Namun, penunjukan semacam ini pada dasarnya bersifat sementara dan tidak dapat sepenuhnya menggantikan prosedur persetujuan resmi Senat.
Trump berjanji selama kampanye bahwa jika terpilih kembali, dia akan segera mencopot jabatan ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) saat ini. Namun, para ahli menunjukkan bahwa tanpa alasan yang cukup, presiden tidak memiliki wewenang untuk langsung mengganti ketua SEC. Biasanya, ketika kepresidenan berganti, beberapa kepala lembaga pengatur memilih untuk mengundurkan diri secara sukarela, tetapi saat ini belum ada tanda-tanda bahwa ketua SEC saat ini memiliki rencana untuk mengundurkan diri.
Serangkaian pernyataan dan janji ini memicu diskusi tentang kemungkinan perubahan dalam prosedur penunjukan pemerintah AS. Meskipun Trump belum secara terbuka mencalonkan siapa pun untuk menggantikan ketua SEC saat ini, pernyataannya telah menarik perhatian luas, terutama di industri cryptocurrency, di mana banyak orang memperhatikan potensi perubahan kebijakan regulasi.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
7
Bagikan
Komentar
0/400
GasFeeCrier
· 07-21 15:38
Pemerintahan Gedung Putih kali ini tidak bisa bergerak.
Lihat AsliBalas0
OnchainUndercover
· 07-21 15:38
Benar-benar main jebakan di sini ya.
Lihat AsliBalas0
CryptoSurvivor
· 07-21 15:31
Kwanbao ini datang lagi ya
Lihat AsliBalas0
SchrodingerProfit
· 07-21 15:31
Sekali lagi mulai bermain dengan aturannya sendiri
Trump mengisyaratkan kemungkinan untuk melewati prosedur Senat dalam penunjukan pejabat pemerintah, memicu ketidakpastian regulasi SEC.
Trump menyiratkan kemungkinan akan menghindari prosedur senat untuk menunjuk anggota pemerintahan
Menurut laporan, mantan presiden AS Donald Trump baru-baru ini menyatakan bahwa dia memiliki hak untuk menentukan pilihan pemimpin mayoritas Senat di Kongres baru. Pernyataan ini memicu spekulasi tentang kemungkinan dia mengabaikan prosedur konfirmasi Senat dan langsung menunjuk pejabat senior pemerintah. Pernyataan Trump di media sosial menunjukkan bahwa dia berharap pemimpin mayoritas di masa depan dapat mendukung penunjukan selama masa reses Kongres, agar dapat dengan cepat mengisi posisi penting tanpa melalui proses pertanyaan dan pemeriksaan anggota dewan yang biasa.
Konstitusi Amerika Serikat memberikan wewenang kepada presiden untuk mengisi kekosongan jabatan selama Senat sedang tidak bersidang. Metode penunjukan ini digunakan selama masa jabatan pertama Trump, memungkinkan beberapa orang yang mungkin sulit mendapatkan persetujuan Senat untuk menjabat. Namun, penunjukan semacam ini pada dasarnya bersifat sementara dan tidak dapat sepenuhnya menggantikan prosedur persetujuan resmi Senat.
Trump berjanji selama kampanye bahwa jika terpilih kembali, dia akan segera mencopot jabatan ketua Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) saat ini. Namun, para ahli menunjukkan bahwa tanpa alasan yang cukup, presiden tidak memiliki wewenang untuk langsung mengganti ketua SEC. Biasanya, ketika kepresidenan berganti, beberapa kepala lembaga pengatur memilih untuk mengundurkan diri secara sukarela, tetapi saat ini belum ada tanda-tanda bahwa ketua SEC saat ini memiliki rencana untuk mengundurkan diri.
Serangkaian pernyataan dan janji ini memicu diskusi tentang kemungkinan perubahan dalam prosedur penunjukan pemerintah AS. Meskipun Trump belum secara terbuka mencalonkan siapa pun untuk menggantikan ketua SEC saat ini, pernyataannya telah menarik perhatian luas, terutama di industri cryptocurrency, di mana banyak orang memperhatikan potensi perubahan kebijakan regulasi.