Kebijakan moneter Amerika Serikat saat ini menghadapi dilema. Baik memilih untuk menurunkan suku bunga atau tidak, keduanya dapat membawa konsekuensi serius. Menurunkan suku bunga mungkin dapat meredakan tekanan ekonomi untuk sementara, tetapi tidak dapat menyelesaikan masalah secara mendasar. Sementara itu, mempertahankan suku bunga tinggi dapat mempercepat resesi ekonomi.
Saat ini, ukuran utang pemerintah AS telah membengkak menjadi 36 triliun dolar, jauh melampaui periode krisis keuangan 2008. Ukuran utang yang begitu besar ditambah dengan lingkungan suku bunga yang tinggi saat ini, secara signifikan meningkatkan risiko gagal bayar yang potensial. Begitu terjadi gagal bayar, dampaknya akan jauh melampaui krisis keuangan yang lalu, dan bisa memicu gejolak ekonomi global.
Bagi investor dan institusi yang memiliki obligasi pemerintah AS, situasi ini sangat berbahaya. Jika pasar obligasi AS runtuh, mereka mungkin menghadapi risiko penurunan nilai aset yang signifikan bahkan hingga nol. Ini tidak hanya akan mempengaruhi investor individu, tetapi juga dapat menyebabkan guncangan serius pada sistem keuangan global.
Menghadapi situasi ini, pemerintah AS dan Federal Reserve perlu dengan hati-hati menimbang berbagai pilihan kebijakan untuk mencari keseimbangan antara merangsang ekonomi dan mengendalikan risiko utang. Pada saat yang sama, investor global juga perlu memperhatikan arah kebijakan ekonomi AS secara cermat, dan menyesuaikan strategi investasi mereka tepat waktu untuk menghadapi kemungkinan fluktuasi pasar.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
8
Bagikan
Komentar
0/400
ContractSurrender
· 12jam yang lalu
Sial, menunggu gelombang penarikan besar berikutnya dari Amerika
Lihat AsliBalas0
PumpStrategist
· 07-21 15:10
RSI obligasi AS sudah menembus 90, suckers masih buy the dip
Lihat AsliBalas0
BearHugger
· 07-21 04:49
Medi Didi, seberapa lama lagi bisa bertahan?
Lihat AsliBalas0
ImpermanentLossFan
· 07-21 04:47
play people for suckers tidak lagi, panik apa?
Lihat AsliBalas0
SnapshotDayLaborer
· 07-21 04:44
Hancurkan saja, investor ritel di Eropa dan Amerika terlalu sulit.
Kebijakan moneter Amerika Serikat saat ini menghadapi dilema. Baik memilih untuk menurunkan suku bunga atau tidak, keduanya dapat membawa konsekuensi serius. Menurunkan suku bunga mungkin dapat meredakan tekanan ekonomi untuk sementara, tetapi tidak dapat menyelesaikan masalah secara mendasar. Sementara itu, mempertahankan suku bunga tinggi dapat mempercepat resesi ekonomi.
Saat ini, ukuran utang pemerintah AS telah membengkak menjadi 36 triliun dolar, jauh melampaui periode krisis keuangan 2008. Ukuran utang yang begitu besar ditambah dengan lingkungan suku bunga yang tinggi saat ini, secara signifikan meningkatkan risiko gagal bayar yang potensial. Begitu terjadi gagal bayar, dampaknya akan jauh melampaui krisis keuangan yang lalu, dan bisa memicu gejolak ekonomi global.
Bagi investor dan institusi yang memiliki obligasi pemerintah AS, situasi ini sangat berbahaya. Jika pasar obligasi AS runtuh, mereka mungkin menghadapi risiko penurunan nilai aset yang signifikan bahkan hingga nol. Ini tidak hanya akan mempengaruhi investor individu, tetapi juga dapat menyebabkan guncangan serius pada sistem keuangan global.
Menghadapi situasi ini, pemerintah AS dan Federal Reserve perlu dengan hati-hati menimbang berbagai pilihan kebijakan untuk mencari keseimbangan antara merangsang ekonomi dan mengendalikan risiko utang. Pada saat yang sama, investor global juga perlu memperhatikan arah kebijakan ekonomi AS secara cermat, dan menyesuaikan strategi investasi mereka tepat waktu untuk menghadapi kemungkinan fluktuasi pasar.