Model historis yang menunjukkan bahwa Bitcoin telah mengikuti kenaikan emas (BTC) beberapa bulan terlambat, menunjukkan bahwa cryptocurrency ini dapat memperoleh nilai di masa depan yang dekat.
Harga emas hari ini diperdagangkan pada level 3.290 dolar per ons dengan penurunan 2,5%. Logam berharga ini telah naik 35% dalam empat bulan terakhir, mencapai 3.500 dolar, dan memberikan sinyal bahwa pasar mungkin telah melewati periode ketidakpastian. Sekarang, pendiri hedge fund berbasis Bitcoin Capriole Investments, Charles Edwards, menyatakan bahwa stagnasi emas setelah reli besar bisa menjadi tanda positif bagi Bitcoin.
Edwards, pada hari Rabu, membagikan sebuah grafik di platform media sosial X yang menunjukkan bahwa BTC secara historis mengikuti keuntungan emas dengan beberapa bulan keterlambatan. Analisis ini menggambarkan gambaran yang menjanjikan bagi para investor kripto.
Bitcoin semakin kuat sebagai "Emas Digital"
Edwards, dalam unggahannya di X, menyatakan "Bitcoin menunjukkan kekuatan yang signifikan. Kami terpisah dari aset berisiko dan pasar kini mulai memprice-in kenyataan bahwa Bitcoin adalah emas digital". Analis juga menilai "Jika aset berisiko turun lebih jauh dari sini, BTC adalah perlindungan terhadap QE terakhir (perluasan moneter)."
Hubungan antara Bitcoin dan emas telah lama diperbincangkan karena kedua aset tersebut dianggap sebagai tempat yang aman selama periode ketidakpastian ekonomi. Analisis Edwards menunjukkan bahwa Bitcoin dapat memasuki gelombang kenaikan baru dengan mengikuti jalur yang dilalui oleh emas.
Jika model historis ini terwujud, kita mungkin akan melihat kenaikan harga Bitcoin yang signifikan dalam beberapa bulan mendatang. Namun, para ahli mengingatkan bahwa dinamika pasar kripto memiliki karakteristik unik dan tidak selalu dapat mengikuti pola masa lalu secara persis.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Bitcoin, Emas Kenaikan Mengikuti: Model Historis Memberi Harapan! - Koin Bülteni
Model historis yang menunjukkan bahwa Bitcoin telah mengikuti kenaikan emas (BTC) beberapa bulan terlambat, menunjukkan bahwa cryptocurrency ini dapat memperoleh nilai di masa depan yang dekat.
Harga emas hari ini diperdagangkan pada level 3.290 dolar per ons dengan penurunan 2,5%. Logam berharga ini telah naik 35% dalam empat bulan terakhir, mencapai 3.500 dolar, dan memberikan sinyal bahwa pasar mungkin telah melewati periode ketidakpastian. Sekarang, pendiri hedge fund berbasis Bitcoin Capriole Investments, Charles Edwards, menyatakan bahwa stagnasi emas setelah reli besar bisa menjadi tanda positif bagi Bitcoin.
Edwards, pada hari Rabu, membagikan sebuah grafik di platform media sosial X yang menunjukkan bahwa BTC secara historis mengikuti keuntungan emas dengan beberapa bulan keterlambatan. Analisis ini menggambarkan gambaran yang menjanjikan bagi para investor kripto.
Bitcoin semakin kuat sebagai "Emas Digital"
Edwards, dalam unggahannya di X, menyatakan "Bitcoin menunjukkan kekuatan yang signifikan. Kami terpisah dari aset berisiko dan pasar kini mulai memprice-in kenyataan bahwa Bitcoin adalah emas digital". Analis juga menilai "Jika aset berisiko turun lebih jauh dari sini, BTC adalah perlindungan terhadap QE terakhir (perluasan moneter)."
Hubungan antara Bitcoin dan emas telah lama diperbincangkan karena kedua aset tersebut dianggap sebagai tempat yang aman selama periode ketidakpastian ekonomi. Analisis Edwards menunjukkan bahwa Bitcoin dapat memasuki gelombang kenaikan baru dengan mengikuti jalur yang dilalui oleh emas.
Jika model historis ini terwujud, kita mungkin akan melihat kenaikan harga Bitcoin yang signifikan dalam beberapa bulan mendatang. Namun, para ahli mengingatkan bahwa dinamika pasar kripto memiliki karakteristik unik dan tidak selalu dapat mengikuti pola masa lalu secara persis.