Pada pertengahan Juli 2025, Kongres Amerika Serikat akan menggelar “Pekan Kripto” dengan membahas sejumlah rancangan undang-undang penting seperti CLARITY Act dan GENIUS Act guna memperjelas kerangka regulasi aset digital. Agenda ini menumbuhkan ekspektasi bahwa perubahan regulasi di Amerika Serikat dan Eropa akan menjadi pendorong utama pertumbuhan industri. Sentimen tersebut langsung mendorong lonjakan harga Bitcoin secara signifikan.
Grafik: https://www.gate.com/trade/BTC_USDT
Pada 14 Juli, Bitcoin melesat melewati level $120.000 dan mencetak rekor baru di $123.153,22. Data Bloomberg menunjukkan lonjakan intraday ke sekitar $123.205, sementara CoinMarketCap melaporkan harga tertinggi harian di $123.091,61.
Legislator Amerika Serikat tengah mempercepat proses tiga regulasi kripto utama untuk memperkuat harapan pasar. Presiden Trump secara terbuka mendukung pengawasan aset digital yang lebih ringan dan telah menandatangani rencana cadangan strategis yang secara resmi menetapkan Bitcoin sebagai aset cadangan nasional.
Investor institusi dan perusahaan besar terus meningkatkan kepemilikan Bitcoin. Contohnya, pekan lalu sebuah perusahaan menambah 4.225 BTC (sekitar $470 juta) ke neraca mereka, sehingga total kepemilikan BTC mereka bertambah signifikan. ETF Bitcoin spot mencatat arus masuk bersih harian lebih dari $1 miliar dari Kamis hingga Jumat, dengan arus masuk mingguan meningkat menjadi sekitar $1,5 miliar. Pengelola utama seperti BlackRock kini membawahi hampir $90 miliar aset Bitcoin ETF.
Proyeksi institusional masih positif. CEO Bitwise memperkirakan harga Bitcoin bisa mencapai $200.000 di akhir tahun. Citi memperkirakan skenario dasar di $135.000 dan skenario optimis di $199.000. Namun demikian, para ahli mengingatkan potensi risiko gelembung karena reli pasar mulai menunjukkan gejala overheating, dengan indikator teknikal mengarah pada kondisi jenuh beli dan volatilitas pasar yang semakin meningkat.
Lompatan Bitcoin melewati $120.000 pada 14 Juli hingga rekor tertinggi baru didorong oleh permintaan institusional dan dorongan kebijakan. Walaupun prospek menengah masih positif, volatilitas pasar dan risiko regulasi tetap perlu diantisipasi. Bagi investor pemula, penting untuk tetap rasional, merancang strategi yang matang, dan menyikapi pasar dengan kepala dingin.